Takdir usaha

Di dunia ini tak ada yang lebih membingungkan daripada sebuah pilihan. inilah, sesuatu yang menentukan keadaan kita disaat yang akan datang. Aku memang tidak pintar dalam menentukan hal ini dan terkadang aku melakukan kesalahan saat harus memilih.Tapi, kupikir itu lebih baik daripada kita tidak melangkah sama sekali dan hanya pasrah pada keadaan. Meskipun apa yang dipilih merugikan tetapi jangan pernah menyesal karna dari itu kita telah belajar dan kita peasti mendapatkan sesuatu meskipun hanya sedikit.

Jika Lewatlah Kau Sya'ban Karya KH. Abdurrahman Arroisi

Jika lewatlah engkau, Sya'ban, berarti tertinggal kenangan lama tentang hari dan waktu. Ya, seperti malam-malam nisfu yang dahulu, kami semua berkumpul di masjid setelah maghrib. shalat sunah dua raka'at, baca Yasin tiga kali, lantas bertahlil ramai-ramai.

Syair Pitutur

Meskipun engkau telah memberikan nasihat yang baik kepadaku namun, sesungguhnya aku sudah mulai curiga dengan semua orang yang menasihatiku, hingga ubanpun aku curigai. Padahal nasihat nya jauh dari kesalahan-kesalahan. Karena nafsuku yang selalu memerintahkan keburukan tdak lagi mau menerima pitutur sebab kebodohannya paada peringatan uban dan kepikunan.

Robohnya Istana Raja

Ada seorang perempuan tua yang rumahnya dekat dengan istana raja yang sangat mewah dan megah, karena kumuh dan jelek tentunya rumah perempuan itu mengganggu pemandangan megahnya istana, demikian menurut raja. Raja berkeinginan membeli rumah itu namun perempuan tua itu menolaknya.

Jiwa Yang Letih

Ini adalah jiwa yang letih
Jenuh mengagumi dunia
Ini adalah Pikiran yang letih
Pusing memikirkan dunia
Ini adalah mata yang letih

TAUBATNYA HASAN BASRI (Guru Besar Kaum Sufi)

Taubatnya Hasan
Pada mulanya Hasan Basri adalah pedagang batu permata dan pernah dijuluki Hasan Pedang Mutiara. Hasan mempunyai hubungan dengan Bizantium, relasinya cukup banyak terdiri dari berbagai golongan termasuk para Jendral dan menteri Kaisar.

Mawar tepi jurang

oh, bunga mawar
kau yang tumbuh di tepi jurang nan curam
ketika kau mekar begitu indah

oh, bunga mawar
angin yang menerpamu
menebar aroma kenikmatanmu
menggoda setiap musafir yang melintas
ketika mereka menengokmu
mereka akan jatuh cinta
namun mereka takut pada duri mu

oh, bunga mawar
bukan hanya mereka
aku pun terpikat pada keindahan mu
pada harum mu

oh, bunga mawar
aku tak peduli pada duri
biarlah sakit
biarlah menangis
biarlah berdarah

oh, bunga mawar
aku ingin mendapatkanmu
jika aku telah memetikmu
aku akan tanam di hatiku
aku akan memupuknya dengan rindu
aku akan menyiramnya dengan kasih sayang
agar kau tetap abadi

bukan hanya tombak yang tajam !
bambu yang ujungnya menjadi runcingpun
bisa untuk menikam
bukan hanya yang gagah dan kekar
yang mampu bertempur di medan perang
seorang kurus lemahpun jika punya pikiran tajam
mereka mampu mengarungi samudra dan menumbangkan orang kekar !
bahkan pasukan yang berjumlah ribuanpun
bisa dikalahkan hanya oleh ratusan pasukan
seorang raja pun bisa tunduk pada budak
kadang murid pun bisa menugungguli gurunya
atau ketika kau berlebih kesombongan
saat itulah kau dalam keadaan yang lemah

Pamer

apa kau pikir ketika kau lewat di depanku dengan motor gagahmu
mukaku akan pucat pasi
apa kau pikir dompet tebalmu yang bertumpukan rupiah
mampu menundukanku
apa ketika kau keluarkan dari sakumu
gadged keluaran terbaru, berharga jutaan
kalau hanya itu takkan membuatku iri
mungkin paling tidak 10 thn mendatang itu hanya rongsokan

tapi, kawan. aku akan iri
ketika dalam bilik kecilmu terdapat mungkin puluhan kitab-kitab
yang telah kau pelajari
atau setidaknya 40 hadist dan 10 juz kau hafal
atau perilaku rendah hati yang kau amalkan
kawan, karena harta takkan menjaga kita, malah kita yang menjaganya
sedangkan ilmulah yang akan menjaga kita

Kisah tiga Orang dari Bani Israil

Pada zaman dahulu, ada tiga orang dari Bani Israil yang mengalami penderitaan yang luar biasa. Selain mengalami penyakit yang tak kunjung sembuh, hidup mereka juga dalam kemiskinan yang teramat sangat.

Orang pertama menderita penyakit kulit yang akut. Segala obat telah diusahakan, namun tak kunjung sembuh. Penyakit telah bertahun-tahun dideritanya, yang membuat semua hartanya ludes untuk biaya pengobatan tersebut. Lebih dari itu, ia juga ditinggalkan oleh sahabat dan orang-orang yang dicintainya.

belalang tua

kisah seekor belalang tua. berjalan pelan menyusuri dedaunan, tak ada tujuan, tapi ia tetap berjalan. sebenar nya apa yang ia cari ?. apakah sekedar makanan, ataukah ia sedang menghampiri kematian. ketika ia sampai pada pucuk pohon, ia hanya diam seperti patung, bahkan angin yang berhembus tak sanggup menggoyahkannya.

Sepenggal Syair Dari Qosidah Burdah

Apakah karena teringat kekasih yang ada di Dzi Salam
kamu campur tetes-tetes air mata dengan darah ?
ataukah karena hembusan angin yang datang dari jalan Khazimah ?
ataukah karena kilauan petir di kegelapan jurang Idham?

Dzun nun Al Mishri dan Seorang Pemabuk

Disebuah desa yang berada di tepian sungai Nil, Mesir; Dzun Nun Al Mishri seorang pemuda yang shalih, rajin beribadah, sopan terhadap semua orang dan suka menolong. Ia juga ringan mengeluarkan harta untuk orang-orang yang membutuhkan, walaupun terkadang ia sendiri lebih membutuhkan.

Aku belum siap untuk mencintai

Apakah benar, ketika pertama kali aku melihatmu, aku mencintaimu.
aku takut kalau itu bisikan setan yang menyesatkan.
aku tak bisa segila qais yang mencintai layla,

Inikah ketiadaan,
Saat tak ada yang dicintai, dan ada yang mencinta.
Saat tak ada yang dituju,
dan tak ada yang menunjukan,
atau karna penunjuk jalan membingungkan
atau kurangnya pemahaman ?
Pencarian kadang menyesakan.
Tapi, setidaknya ada yang ditemukan
meski hanya sebagian.
Aku tak ingin esok ada penyesalan, mungkin jika ada
itu untuk pelajaran agar lebih berguna

SURAQAH

Setelah orang-orang kafir Qurasy tidak berhasil menemukan Rasulullah, akhirnya mereka menyediakan hadiah seratus ekor unta bagi orang yang berhasil menaangkap rasulullah, hidup ataupun mati.

HIJRAHNYA RASULULLAH SAW

Rasulullah SAW menyuruh para sahabatnya , dan orang islam yang ada bersamanya di makkah untuk keluar menuju Madinah, berhijrah ke sana dan bersatu dengan saudara-saudara mereka dari golongan anshaar. beliau bersabda Sesungguhnya Allah telah mennjadikan bagi kamu saudara-saudara dan tempat-tempat tinggal yang aman disana!

KELUARGA RASULULLAH SAW part II

ISTERI-ISTERI RASULULLAH SAW

SITI KHADIJAH BINTI KHUWAILID
Ia hidup bersama rasulullah sebelum turun wahyu selama lima belas tahun, dan sesudahnya sebelum tahun ke 3 Hijriyyah. ia meninggal di sisi rasulullah SAW.

SAUDAH BINTI ZAM’AH

KELUARGA ROSULULLAH SAW PartI

PAMAN-PAMAN DAN BIBI RASULULLAH SAW
Paman-paman dan bibi rasulullah ialah : Al Harits, Qotsam, Azzubair, Hamzah, Al Abbas, Abdu Manaf (Abutholib, Abdul Uzza (Abulahab), Abdul Ka’bah, Al Mughirah (Hajal), Dliroor, Al Ghoidaq, Shafiyyah, ‘Atikah, Arwaa, Umaimah, Barrah dan Ummu Hakim Al Baidlo’,
yang masuk islam diantara mereka adalah : Hamzah, Al Abbas, Shafiyyah, yaitu Ibnu Zubair RA.

Maulid Nabi Muhammad PartII

TANDA-TANDA KENABIAN

   

P1. PEMBELAHAN DADA

Pertama sekali hal ini dialami oleh Rasulullah SAW ketika beliau masih kecil, dibawah asuhan halimah. Ketika itu usia beliau baru empat tahun, sesuai dengan keterangan yang sahih.

Yang kedua beliau dibelah dadanya pada umur sepuluh tahun.

aku kalah kau menang
kau duduk di atas singgasana

sedangkan aku bersandar pada tiang dipinggir jalan

aku lemah kau kuat
kau goncangkan dunia

dan aku roboh digoncang gempa

aku terbelenggu kau bebas

kau bersuara lantang

dan mulutku terbungkam

aku lemah kau perkasa
kau acungkan pedang 

sedangkan aku ditikam

aku kalah kau menang

Maulid Nabi Muhammad SAW Part 1

Sebagai umat nabi muhammad SAW sudah pasti kita harus mengenal belia, mengetahui perjalanan hidup beliau dan akhlak muliau beliau. karna ada pepatah mengatakan Tak kenal maka tak sayang. dalam tulisan kecil ini saya mengajak pembaca untuk mengenal nabi kita yaitu nabi muhammad SAW, agar semoga cinta kita kepada belia

kakek tua dan mushala

si kakek tua ditengah terik matahari berjalan pelan, menuju mushola di pojok dusun. si kakek mengenakan sarung kotak-kotak, putih dan peci hitam berkarat. si kakek tua membuka pintu mushola. ggak pake lama, si kakek tua menyalakan mikrofon lalu mngumandangkan adzan dengan suara serak dan napas terputus putus.
si kakek tua selesai mengumandangkan adzan. tak lupa ia melantunkan puji-pujian  diselingi dengan suara batuk, yang karena nadanya terlalutinggi. sebentar si kakek menoleh ke kanan dan ke kiri. belum satupun orang datang ke mushola. si kakek meneruskan pujiannya. setelah agak lama si kakek mnoleh lagi ke kanan dan ke kiri, belum ada juga yang datang. si kakek langsung berdiri dengan pelan lalu ia iqomah. dengan pelan dan hati-hati ia menuju ke pengimaman sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. tak ada orang yang datang tak ada orang yang ke mushola. lalu sang kakek mulai takbir dan dengan khusyu' ia menghadap Ila.hi

sampai mana

Di sela-sela jadwal mengajar yang padat sekali, Kiyai Fattah (Tambak Beras) meluangkan waktu khusus untuk mengajar Gus Dur yang waktu itu masih kanak- kanak. 

Khudlori, seorang santri sebaya Gus Dur asal Banyuwangi, beruntung ditugasi untuk menemani. Karena kelelahan, suatu siang Kiyai Fattah tertidur ditengah membacakan kitab untuk dua santri khusus itu. 

Kebetulan, tepat pada saat itu ada setum (kendaraan penggilas jalan) lewat. Dasar mbeling, Gus Dur iseng mengajak Khudlori numpang setum hingga terbawa sampai ke Mojoagung.

Ketika kembali menghadap Kiyai Fattah, Sang Guru baru 'ngelilir' (terbangun dari tidur.) Beliau geragapan, lupa sampai mana bacaan kitabnya tadi beliau pun bertanya, "Sampai mana tadi?" beliau bertanya pada murid-muridnya.

Dengan takut-takut Khudlori menjawab, "Mojoagung, Mbah..."

KECERDIKAN ORANG KECIL

KECERDIKAN ORANG KECIL

Abu nawas diminta memberikan ceramah dihadapan pembesar negeri. Semua sudah tahu bahwa pembesar negeri tersebut suka memeras rakyat kecil dengan berbagai sumbangan wajib dan upeti-upeti terselubung . yaitu jika rakyat memerlukan wewenang mereka untuk menyelesaikan suatu urusan.

Dalam ceramahnya, Abu Nawas lantas bercerita :” pada suatu ketika, beberapa kerajaan mengadakan pertandingan. Yang ikut pertandingan adalah wakil-wakil dari Negara hitam,putih, bule, kuning, dan juga Negara kita. Pertandingannya sendiri sebenarnya tidak istimewa. Hanya memeras handuk basah.siapa yang mengucurkan air paling banyak dari handuk yang hamper kering itu, dialah yang menang.

Majulah orang hitam yang terkenal kuat-kuat , ia mengankat handuk itu lalu memerasnya sekuat tenaga. Namun, hasilnya Cuma beberapa tetes saja.

CINTA

<marquee>“Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan,<marquee>

Saya mencintainya dan Saya mengaguminya, Saya memilih

jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya. Setiap

orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya, kekasih

yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai, dia

begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna.

Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta yang

tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan dia dan

mereka adalah dia. Ini adalah sebuah rahasia, 
jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya.

KELICIKAN WANITA JAHAT

Kekejaman raja Ghulan yang berpusat di pulau Shadon sudah melebihi batas. ia sangat ganas dalam menggunakan kekuasaanya, dan amat sombong karena memiliki banyak sekali tukang sihir. sebagai penyembah matahari, raja Ghulan tidak senang melihat kemajuan yang dicapai negeri israel dibawah pimpinan nabi Sulaiman. ia ingin menghanjurkan setidaknya merintangi kemakmuran negeri penyembah satu tuhan itu.

aku bukanlah yusuf

yang sanggup memalingkan wajah zulaikha

hingga lupa akan semuanya

aku bukanlah isa

yang beditu cintai umatnya

hingga menuhankannya

aku bukanlah al musthofa muhammad

yang dicintai dan dibela para shahabatnya dan umatnya

aku ini orang hina 

aku tak pantas untuk dicintai

apalagi dibela.

abu nawas menipu temannya

Setiap Bulan Rhamadan umat islam diwajibkan berpuasa, tak terkecuali abu nawas. abu nawas merupakan salah satu orang yang rajin berpuasa, meskipun banyak teman-temannya yang tidak berpuasa di bulan tersebut.
bagi temannya yang tidak berpuasa, mereka mencoba mengakali abu nawas sehingga tidak bisa berbuka puaasa karenanya. tapi lewat kecerdikannya abu nawas bisa mengelabuhi temannya.

diatas awan

aku berbaring diatas pasir pantai yang berkilauan

kutatap langit cerah biru dengan awan beraraknya

angin membawa fikiranku terbang keatas awan

seakan aku benar-benar diatas awan
kulihat orang-orang di pantai

mereka sugguh bahagia seakan tidak akan pernah mati
seandainya tsunami menerjang mereka
tempat itu rata dipenuhi mayat-mayat
kulempar pandangan ku ke tengah laut,
disana hanya biru, luas, seakan tak bertepi

pahitnya kehidupan seakan hilang
saat ku pandang wajah lembutmu
yang penuh kasih sayang pada murid hinamu ini
kami adalah makhluk yang bodoh
jika dulu kau tidak ajarkan pada kami akhlak mulia
kau tancapkan dihati kami iman yang kuat
kau bekali kami ilmu yang luas
kau contohkan perilaku nabi
disetiap gerak-gerikmu
kau berkorban
tanpa mengenal lelah
tanpa peduli waktu
tanpa meminta upah
maafkan kami guru
ketidak tawadzu
perilak kami dihadapanmu
ketidak sadaran kami akan semangatmu
ketidak tahuan kami akan gerak-gerikmu
dalam memberi contoh pada kami
warisi kami semangat juang mu
akhlaq mulia mu
dan ilmu manfaatmu
kami mengharap ridhomu
wahai guru....

kopi

kopiku, oh kopiku
tanpa pahitmu
mungkin malam ini aku telah terlelap
dibalik selimut kegelisahan
oh kopiku
tidak ada rasa pahit
yang nikmar sepertimu
ohkopiku,
pahitnya cobaan dan manisnya kebahagiaan
terlukiskan saat ku menyeduhmu
jika ada rasa pahit
yang menghangatkan persahabatan
kaulah kopiku
oh kopiku
temani aku lagi tuk malam ini
dan malam-malam yang akan datang

ani a

waktu

ketahuilah aku lebih tajam dari pedang
lebih mahal dari emas
lebih lembut dari kapas
siapa yang menyiakan ku
dia akan menyesal
tapi siapa yang memanfaatkanku
dialah orang yang beruntung

dahulu, sekarang, dan esok

aku adalah waktu
semua mengenalku

aku tetap mengalir

tak ada yang bisa membendungku

tanpa titik tanpa koma dan tanpa tanda lain

kubuka pintu kamar dengan perlahan lalu aku keluar dan duduk didepan kamar rasanya malas dan lemas kulempar pandanganku ke langit terlihat cerah aku aku mencoba bangkit dengan perlahan aku jalankan tubuku ke kamar mandi kubasuh mukaku dengan air wudhu lalu aku kembali ke kamar membereskan beberapa pakaian dan barang yang akan aku bawa ya pagi ini aku akan menempuh perjalanan pulang ke

sekedar menulis saja

assalamu'alaikum
dalam tulisan ini saya tidak akan membahas tentang apapun dan tak perlu kalian baca mengenai tulisan ini.
saya belum memiliki apa-apa yang akan saya tuliskan, yang penting menulis asal gratis meskipun agak rumit akan saya jalankan.