Kekejaman raja Ghulan yang berpusat di pulau Shadon sudah melebihi batas. ia sangat ganas dalam menggunakan kekuasaanya, dan amat sombong karena memiliki banyak sekali tukang sihir. sebagai penyembah matahari, raja Ghulan tidak senang melihat kemajuan yang dicapai negeri israel dibawah pimpinan nabi Sulaiman. ia ingin menghanjurkan setidaknya merintangi kemakmuran negeri penyembah satu tuhan itu.
pada suatu hari raja Ghulan menerima laporan tentang tiga buah kapal niaga kepunyaan Sulaiman sedang berkayar dari barat membawa muatan permata dan bahan sutera yang mahal-mahal. ia memerintah anak sulungnya yang menjadi panglima angkatan laut untuk merampas semua muatan kapal itu dan memusnahkan seluruh awaknya. jeritan mautpun segera menyusul memenuhi geladak dan segenap sudut ketiga kapal niaga yang tak bersenjata itu. semua awak dan penumpangnya terbunuh kecuali salah seorang yang kebetulan terlempar ke laut sehingga dapat menyelamatkan diri. dengan menyusuri pulau demi pulau, orang tersebut berhasil mencapai negeri israel, dan menceritakan pengalaman dukkanya kepada raja sulaiman.
tak terbayangkan betapa muram durjanya Nabi Sulaiman. ia tidak pernah mengganggu kepentingan negeri lain, tetapi negeri jiran yang penduduknya menyembah matahari itu melakukan penyerangan lebih dulu. kejahatan ini harus dibalas supaya raja Ghulan tidak mampu lagi menganiaya kerajaan-kerajaan disekitarnya.
Sementara itu, raja Ghulan sedang berpesta pora karena telah mendapat harta rampasan yang banyak sekali. bersama putri terkasihnya, Jaradah, raja tertawa-tawa menikmati tarian-tarian dan musikyang merdu. tetapi, kepala tukang sihir dan juga pendeta agung justru dilanda ketakutan dan kesedihan. Raja Ghulan heran dan bertanya:
"Mengapa engkau tidak bergembira bersama kami?"
Pendeta sihir itu menunduk lalu menjawab"bencana besar bakal datang dari lautan!"
Raja Ghulan murka bukan kepalang. pendeta itu disiksanya, disuruh memberikan ramalan yang menyenangkan. ia baru menghentikan siksanya setelah dihalang-halangi oleh Jaradah, putri kesayangannya.
dan ternyata ramalan itu terbukti, sebab ramalan tukang sihir adalah pekerjaan setan. tentara sulaiman menyerbu serta menghancurkan seluruh tentara Raja Ghulan, termasuk anak-anak lelakinya tewas, sesuai dengan kejahatan mereka yang melampaui batas.
ketika raja Ghulan akhirnya terluka parah, Putri Jaradah berjanji menjelang ayahnya pupus raga: jangan kuatir, ayah. sakit hati pasti kubalas dengan apa saj."
itulah yang tersimpan dalam diri Jaradah pada waktu ia menyerahkan dirinya pada Sulaiman, yang atas kebijaksanaanya mempersunting menjadi permaisurinya
jaraadah mohon pada sulaiman agar membawa serta pendeta sihirnya ke israel. suliman tidak keberatan sebab pendeta itu diakuinya sebagai ayah angkat.
sebulan setelah menjadi permaisuri, Jaradah dan pendeta sihir mulai mengatur siasat licik.didepan sulaiman ia tampak soleh dan patuh. tetapi, secara diam-diam ia menyimpan dendam dan tetap menyembah matahari.
Pada suatu kesempatan, sehabis pulang berburu dan dalam keadaan lemah lunglai, sulaiman disambut isterinya dengan hangat. diadakan pesta penyambutan yang meriah, lengkap dengan segala macam atraksi kesenian dan hiburan. setelah para undangan pulang kerumah masing-masing, dan sulaiman berbaring di tempat tidurnya setengah mengantuk, sepasang tangan algojo anak buah Jaradah mencengkeram pundaknya, dan membawanya pergi entah kemana.
lalu sesosok patung yang mirip dengan sulaiman disihir oleh pendeta kaki tangan Jaradah agar kelihatan hidup dan bergerak, cuma tidak dapat berbicara. patung inilah yang sejak saat ini menggantikan Sulaiman yang asli sehingga jaradah bisa bertindak semaunya sendiri tanpa terhalangi.
berbulan-bulan lamanya seluruh punggawa serta rakyat israel merasa tertekan menyaksikan raja mereka, sulaiman seperti orang linglungyang berada di bawah pengaruh permaisurinya. mereka tidak puas namun tidak bisa berbuat apa-apa. mereka tetap setia namun dihati berkobar pemberontakan terhadap semua putusan Sulaiman yang berat sebelah serta hanya menguntungkan pihak istana. tentu saja, lantaran yang bertahta di istana hanyalah sulaiman palsu. sedangkan sulaiman yang asli tengah terlunta-lunta di desa-desa kumuh.
untuk diantara penduduk desa-desa itu ada yang mengenali sulaiman sebagai raja mereka. orang ini dengan sembunyi-sembunyi berangkat ke ibukota, lalu mendatangi seorang tua yang terkenal arif bijaksana, bernama Ashif bin Barkhiya. diceritakannya keadaan nabi sulaiman yang sedang sakit dingkampungnya. Ashif terbelalak heran dan menggumam,"aku juga sudah curiga. yang diistana itu pasti bukan rajaku. pantas para punggawa merasakan tabiat sulaiman yang bagaikan bumi dengan langit. ini pasti pekerjaan jahat permaisuri bersama ayah angkatnya, pendeta sihir itu."
ashif segera pergi menghilang bersama orang yang melapor itu. sebulan kemudian ia telah kembali di Orsyalim, ibukota israel. lantas pada suatu malam yang gulita, ia mengundang orang tertentu, terutama pejabat yang tetap setia pada nabi sulaiman untuk berkumpul di haikal, tempat ibadah agama tauhid masa itu.
Ashif bin Barkhiya berkata,"tuan-tuan sekalian. sulaiman yang diistana yang tuan-tuan patuhi bukalah Nabi Sulaiman yang sebenarnya. ia adalah sulaiman palsu."
ruangan haikal mendadak riuh rendah karena yang hadir saling berbisik satu sama lain. sebagian diantara mereka kurang percaya.
"tunggu sebentar. akan saya tunjukan bukti ucapan saya<" ucap Ashif seraya bangkit memasuki mihrab.
beberapa jurus kemudian ia keluar disertai nabi sulaiman yang nampak kuyu dan kurus. serentak orang-orang yang berada di haikal itu bersujud sungkem di hadapan nabi sulaiman, menyatakan kesetiaan mereka kepada raja yang asli.
maka keesokan harinya dilakukan tindakan keras dan gebrakan kilat meringkus komplotan permaisuri Jaradah beserta tukang sihirnya. mereka dihukum sesuai undang-undang yang berlaku. sulaiman palsu berubah kembali menjadi sosok patung kayu, sedangkan nabi sulaiman yang asli kembali bertahka selaku raja yang adil dan piawai.
sejak saat itu nabi sulaiman makin hati-hati menghadapi wanita. sebab kaum perempuan dapat jadi musuh dalam selimut yang berbahaya. mereka sering memiliki senyuman yang menawan namun berbisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar