Jumat, 19 April 2013

Maulid Nabi Muhammad PartII


TANDA-TANDA KENABIAN
   
P1. PEMBELAHAN DADA
Pertama sekali hal ini dialami oleh Rasulullah SAW ketika beliau masih kecil, dibawah asuhan halimah. Ketika itu usia beliau baru empat tahun, sesuai dengan keterangan yang sahih.
Yang kedua beliau dibelah dadanya pada umur sepuluh tahun.
Dan yang ketiga, tatkala beliau didatangi oleh jibril yang membawa wahyu ketika beliau diangkat menjadi nabi.
Dan pada kali keempat, ketika pada malam beliau di isro’ kan, sebagai yang diriwayatkan di dalam dua kitab hadits yang sohih.

2.       CAP KENABIAN
Termasuk tanda-tanda kenabian adalah cap kenabian. Ada beberapa pendapat tentang sifatnya, dan yang paling mashur adalah yang mengatakan bahwa ia terbentuk seperti telur burung dara, yaitu, berupa daging yang menonjol di punggungnya, pada bahu sebelah kiri, yang mengeluarkan cahaya, menimbulkan kehebatan serta berbau harum.

3.       MIMPI YANG BAIK
Tidaklah Rasulullah bermimpi, melainkan menjadi kenyataan.
Beliau mimpi melihat sinar, cahaya dan mendngar suara. Pohon-pohon dan batu-batuan member salam kepadanya, dan awan menaunginya.

RUPA DAN KEKUATA RASULULLAH SAW
Tubuh Rasulullah SAW tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek, kulitnya tidak terlalu putih dan tidak terlalu gelap, rambutnya tidak terlalu keriting atau terlalu lurus. Ketika beliau wafat, dikepala beliau ada tidak lebih dari duapuluh helai rambut putih.
Beliau memiliki tubuh yang ideal, berdada lebar, kadang-kadang rambutnya sampai ke bahu, dan kadang hanya sampai ujung telinganya atau pertengahan daun telinganya.
Jari-jari tangan tebal, kepalanya besar, mukanya bulat, mata bola dan bulunnya panjang, merah mata (cirri keberanian), dari dada sampai ke pusat ditumbuhi bulu-bulu halus.
Beliau jika berjalan tegap dan mantap, mukanya bercahaya ibarat bulan purnama, suaranya jelas dan merdu, pipinya lembut dan lunak, mulutnya indah, perut dan dadanya sama rata, bahu dan lengan serta dadanya berbulu, tangannya kekar dan telapaknya lebar, daging di tumitnya sedikit, diantara kedua bahunya ada cap kenabian seperti telur burung dara. Jika sedang berjalan, seolah-olah bumi dilipat untuknya, hingga orang yang berjalan bersamanya terpaksa mempercepat langkah, sedangkan beliau biasa-biasa. Beliau menguraikan rambut kepalanya dan dibaginya menjadi dua bagian, beliau juga menyisir jaggutnya, memakai celak mata yang disebut itsmid setiap malam ketika akan tidur, sebabnya tiga kali pada setiap mata.
Pakaian yang paling disukai rasulullah adalah baju qamis, sedang lengan bajunya hingga pergelangan tangan.
Suatu ketika beliau memakai pakaian yang berwarna merah, sarung dan baju luar (mantel), dan adakalanya memakai dua buah baju, dan terkadang memakai jubah yang kedua lengannya sempit, dan suatu saat memakai surban hitam yang ujungnya diulurkan sampai ke bahunya. Dan juga rasulullah suka memakai pakaian yang berasal dari bulu berwarna hitam, rasulullah memakai cincin, sepatu dan sandal.

FISIK RASULULLAH SAW
Rakana bin Abdu Yazid bin Hasyim bin Almutholib bin Abdu Manaf adalah termasuk orang yang   dari suku quraisy. Pada suatu hari ia berjumpa dengan rasulullah SAW di suatu jalan di kota Makkah, ketika itu hanya mereka berdua yang berada disitu. Lantas Rasulullah berkata kepadanya: hai Rakanah, tidakkah engkau takut kepada Allah, dan menerima apa yang aku da’wahkan ?
Rakanah menjawab : seandainya aku mengetahui bahwa apa yang engkau ajarkan itu benar, tentu aku akan mengikutimu.
Maka berkatalah rasulullah SAW : jika aku dapat menjatuhkanmu, apakah kau mau mengakui bahwa ajaranku benar?
Rakanah menjawab :ya!
Lalu rasulullah berkata : bangkitlah hingga aku jatuhkan engkau!
Kemudian mereka bergulat, hanya sebentar, Rakanah sudah dijatuhkan oleh Rasulullah hingga ia tak berdaya sama sekali. Kemudian ia berkata : mari kita ulangi sekali lagi hai Muhammad.
Ketika diulangi lagi rasulullah menjatuhkannya seketika.
Maka rakanah berkata : hai Muhammad sungguh aneh, engkau dapat mengalahkan aku!
Rasulullah menjawab : malah ada lagi yang lebih aneh jika kau inginkan aku akan menunjukan padamu, asal engkau mau bertaqwa kepada Allah dan mengikuti ajaranku !
Rakanah bertanya : apakah itu ?
Jawab rasulullah : aku akan memanggil pohon itu yang dapat engkau lihat maka ia akan mendatangiku.
Rakanah berkata coba panggil !
Maka rasulullah memanggil pohon itu supaya mendekat, pohon itu menurut hingga berdiri dihadapan rasulullah.
Katakana kepadanya supaya kembali ketempatnya. Kata rakanah
Kemudian rasulullah menyuruh pohon itu kembali ke tempat semula.
Maka kembalilah rakanah kepada kaumnya seraya berkata : wahai bani Abdi Manaf, kalian telah kena sihir, demi Allah aku tidak mengenal orang yang lebih pandai dalam ilmu sihir selain dia!
Kemudian ia menceritakan apa yang ia lihat dan perbuat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar