Rasulullah SAW menyuruh para sahabatnya , dan orang islam yang ada bersamanya di makkah untuk keluar menuju Madinah, berhijrah ke sana dan bersatu dengan saudara-saudara mereka dari golongan anshaar. beliau bersabda Sesungguhnya Allah telah mennjadikan bagi kamu saudara-saudara dan tempat-tempat tinggal yang aman disana!
Maka mereka pun keluar dari Makkiah, serombongan demi serombongan. Sedangkan Rasulullah masih tetap tinggal di Makkah menunggu izin dari Allah SWT untuk keluar berhijrah.
Umar bin Khottob, Talhah, Hamzah, Zaid bin Haaarits, Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Abu Hudzaifah, Utsman biN Affan dan lain-lain, semua telah berhijrah, hijrah dilakukan terus menerus , hingga tidak ada lagi yang tinggal di Makkah selain beberapa orang saja dan Ali bin Abi Thollib, Abu Bakar dan Abu Qohafah.
Pada suatu hari Rasulullah datang menemui Abu Bakar lalu berkata kepadanya : sesungguhnya Allah telah memberi izin padaku untuk pergi berhijrah !
Maka Abu Bakar bertanya : Perlu ditemani ya Rasulallah?
Rasulullah menjawab : Ya!
Maka menangislah Abu Bakar Ra karena gembira. Maka dia menyediakan kendaraan yang sebelumnya telah dipersiapkanya untuk perjalanan ini. dan dia menyewa Abdullah bin Uraiqoth untuk menunjukan jalan bagi mereka berdua.
Rasulullah SAW dan Abu Bakar keluar dari kota Makkah secara sembunyi-sembunyi. Abu Bakar menyuruh anaknya Abdullah agar menyelidiki dan menyimak apa kata orang-orang di Makkah tentang mereka berdua, juga memerintahkan kepada sahayanya Amir bin Fuhairoh untuk mengembalakan kambingnya di waktu siang dan memberikannya kepada mereka di waktu malam. sedangkan Asma’ binti Abu bakar membawakan makanan untuk mereka.
Sementara itu Pemuda-pemuda Kafir berusaha membunuh Rasulullah saw jika beliau berani berhijrah. maka merekapun mendatangi kediaman Rasulullah, setelah ditengok ternyata beliau masih tertidur di kamar dan mereka kembali pada pemimpin mereka. padahal yang sebenar nya tidur di ranjang Rasulullah SAW adalah Sayyidina Ali bin Abutholib Ra.
Akhirnya sampailah Rasulullah dan Abu bakar di goa Tsur, lantas mereka memasukinya. ketika mereka baru saja masuk, tiba-tiba Allah mengutus laba-laba menganyam sarangnya di mulut goa itu dan pohon yang bereda di atasnya , hingga tertutuplah Rasulullah dan Abubakar dalam goa itu dari pandangan orang luar. dan Allah mengutus kepada sepasang burung dara untuk membuat sarang diantara sarang laba-laba dan pohon.
orang-orang musrikin akhirnya mendapatkan jejak Rasulullah SAW yang menuju ke arah gua Tsur tersebut, namu Allah menghalangi maksud jahat mereka, hingga mereka merasa ragu-ragu dan bimbang tatkala mereka melihat sarang laba-laba yang menutupi pintu gua itu. mereka pun kembali ke kota Makkah dan melaporkan pada pimpinan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar