Senin, 13 Mei 2013

Robohnya Istana Raja




Ada seorang perempuan tua yang rumahnya dekat dengan istana raja yang sangat mewah dan megah, karena kumuh dan jelek tentunya rumah perempuan itu mengganggu pemandangan megahnya istana, demikian menurut raja. Raja berkeinginan membeli rumah itu namun perempuan tua itu menolaknya.
dengan kedzaliman dan keangkuhan sang raja, ketika perempuan tua itu sedang bepergian, rumah reot itu digusur dan dirobohkan. pulang dari bepergian melihat rumahnya telah roboh dan porak-poranda perempuan tua itu kaget dan bertanya-tanya"Siapa yang merobohkan rumahku", seseorang yang melihat penggusuran itu menjawab "Raja".

Dengan penuh kesedihan dan linangan air mata perempuan itu menatap langit dan menengadahkan tangannya, sambil bergetar ia melantunkan doa : Wahai tuhan sang maha kuasa, Hamba pergi namun tuan selalu hadir, kepada yang lemah engkau selalu membantu dan kepada yang teraniaya engkau maha penolong).


Selesai berdoa, sambil menatap puing-puing rumahnya, perempuan tua itu duduk termenung sambil memikirkan nasibnya. Pada saat itu dengan bengis dan angkuh raja bersama pengawal-pengawalnya lewat disamping perempuan tua itu. Ketika sang raja dzalim melihatnya  dia bertanya kepada perempuan itu "apa yang kamu tunggu disini? perempuan itu menjawab "saya menunggu robohnya istanammu!" mendengar ucapan sang raja dan pengawal-pengawal tertawa terbahak-bahak.

Allah mendengar doa orang yang teraniaya , ketika malam telah tiba, do'a orang tua itu dikabulkan, raja dan istananya roboh dan ditelan bumi yang tertingga hanya pagar tembok yang mengelilingi istana, dipagar tembok itu tertulis syair :

Telah engkau saksikan do'a yang dikabulkan
Panah-panah malam tak pernah meleset
Dia hanya butuh waktu untuk mengenai sasaran
Tuhan berkehendak
Kekuasaan manusia tak ada yang abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar